Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2014

16. Rapor Deskripsi

Rapor deskripsi sebenarnya sudah mulai sejak 2006. Sejak diperlakukan kurikulum 2006 seharusnya rapor sudah dalam bentuk deskripsi. Namun, sedikit sekali sekolah yang menerapkan rapor deskripsi sejak tahun 2006. Banyak hal mengapa belum diterapkan. Salah satunya adalah kesulitan dalam membuatnya. Perlu energi ekstra dan pelatihan dan evaluasi yang terus menerus. Proses edit dari kepala sekolah atau wakil sekolah dalam hal tata bahasa dan kepatutan juga menjadi hal yang penting. Saya ingin berbagi mengenai rapor deskripsi yang telah kami lakukan di Sahabat Alam. Rapor deskripsi ini kami bikin sejak awal sekolah ini berdiri tahun 2010. Dan terus mengalami perbaikan setiap semester. Di tulisan ini saya akan berbagi sedikit tentang apa yang dilakukan di Sahabat ALam Palangka Raya. Tentu masih banyak juga kekurangan yang kami lakukan. Silahkan beri masukan tulisan ini. Selamat menikmati 1. Rapor harusnya menggambarkan secara gamblang bagaimana kondisi capaian anak. Jadi ketika orang t

15. Inti dari Sebuah Kurikulum adalah Kebahagiaan

Kita semua tahu, akhirnya Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof Anies Baswedan menghentikan perjalanan Kurikulum 2013 pekan lalu. Pekan ini surat ke guru-guru di seluruh Indonesia mungkin akan disebarkan. Secara pribadi, saya setuju dengan kebijakan Prof Anies ini. Sejak lama saya ikut teriak-teriak tentang kebijakan kurikulum 2013 ini, bahkan saya memutuskan tidak ikut beli buku kurtilas, selain banyak masalah di buku tersbeut dan kurikulum juga karena sudah adanya buku pdf-nya, mengapa buang-buanh duit jika sudah ada pdfnya dan ternyata kurikulum dan bukunya gak nyambung. Buang-buang anggaran saja. Tapi saya tidak ingin banyak terlibat pada pro kontra tentang kurikulum ini. Di tulisan ini, saya ingin mengungkapkan rasa saya, pikiran saya, dan pengalaman saya bagaimana seharusnya kurikulum itu, tentu menurut persepsi saya. Saya tak ingin memaksakan apalagi mendikte apa yang harus dilakukan. Inti dari sebuah kurikulum dibuat seharusnya adalah kebahagiaan. Karena es