Mengasuh adalah kewajiban setiap orang tua. Baik ayah maupun bunda. Anak mempunyai hak untuk mendapatkan dua sayap pengasuhan baik dari ayah maupun bunda sejak anak ada di dalam kandungan.
Kenyataan sekarang, banyak yang menganggap pengasuhan di usia dini hanyalah kewajiban bunda saja. Ayah jarang terlibat di dalamnya. Ini bisa dilihat di acara-acara parenting yang dilakukan di banyak sekolah TK atau SD. Sebagian besar yang hadir adalah kaum bunda. Ayah, biasanya menganggap "Udah, itu urusan ibu-ibu". Padahal, di usia berapapun anak emerlukan kedua sosok itu secara utuh.
Bagaimana dengan pengambilan rapor ? Hampir sebagian besar yang hadir adalah bunda, karena ayah menganggap urusan anak TK adalah urusan bunda. Padahal, masalah yang terjadi dengan anak di sekolah dapat dengan mudah diselesaikan jika ayah terlibat dalam perkembangan anaknya. Anak yang kesulitan membaca misalnya, perlu ayah yang turun mendongeng di malam hari. Anak yang mempunyai kesulitan untuk melakukan lompat & loncat, akan mudah jika ayahnya turun langsung untuk mengajarkan itu.
Banyak hal yang bisa ayah ajarkan pada anaknya.
Sekolah Sahabat Alam merasa, bahwa jika kondisi ini dibiarkan, maka ayah semakin jauh dari anaknya. Maka dari itu, sekolah sahabat alam mewajibkan kehadiran kedua sosok orang tua ini dalam acara parenting dan pengambilan rapor.
Harapanyya adalaha ayah mengetahui tumbuh kembang anaknya di sekolah dan membantu menyelesaikannya di rumah. Fakta di lapangan, anak-anak akan jauh lebih melesat ketika ayah dan bundanya terlibat dalam mengasuh dengan baik. Masalah-maslaah psikologis yang terjadi dapat diselesaikan dengan baik dan cepat jika keduanya terlibat secara aktif.
Kenyataan sekarang, banyak yang menganggap pengasuhan di usia dini hanyalah kewajiban bunda saja. Ayah jarang terlibat di dalamnya. Ini bisa dilihat di acara-acara parenting yang dilakukan di banyak sekolah TK atau SD. Sebagian besar yang hadir adalah kaum bunda. Ayah, biasanya menganggap "Udah, itu urusan ibu-ibu". Padahal, di usia berapapun anak emerlukan kedua sosok itu secara utuh.
Bagaimana dengan pengambilan rapor ? Hampir sebagian besar yang hadir adalah bunda, karena ayah menganggap urusan anak TK adalah urusan bunda. Padahal, masalah yang terjadi dengan anak di sekolah dapat dengan mudah diselesaikan jika ayah terlibat dalam perkembangan anaknya. Anak yang kesulitan membaca misalnya, perlu ayah yang turun mendongeng di malam hari. Anak yang mempunyai kesulitan untuk melakukan lompat & loncat, akan mudah jika ayahnya turun langsung untuk mengajarkan itu.
Banyak hal yang bisa ayah ajarkan pada anaknya.
Sekolah Sahabat Alam merasa, bahwa jika kondisi ini dibiarkan, maka ayah semakin jauh dari anaknya. Maka dari itu, sekolah sahabat alam mewajibkan kehadiran kedua sosok orang tua ini dalam acara parenting dan pengambilan rapor.
Harapanyya adalaha ayah mengetahui tumbuh kembang anaknya di sekolah dan membantu menyelesaikannya di rumah. Fakta di lapangan, anak-anak akan jauh lebih melesat ketika ayah dan bundanya terlibat dalam mengasuh dengan baik. Masalah-maslaah psikologis yang terjadi dapat diselesaikan dengan baik dan cepat jika keduanya terlibat secara aktif.
Komentar
Posting Komentar