Ada cerita seorang ayah tentang anaknya yang mau mencuci piringnya sendiri di sekolah, tapi tidak melakukan hal yang sama di rumah.
Ayah ini bingung, apa yang dilakukan di sekolah ternyata tak berefek di rumah.
Ada banyak kemungkinan tentunya tentang ini. Tapi, saya hanya akan membahas tentang hubungan perilaku pada nurutnya seorang anak dan tanggung jawab. Sebuah kegiatan dilakukan oleh anak, bisa karena dua alasan ini. Dilakukan karena nurut, atau dilakukan karena bertanggung jawab. Ini sesuatu yang berbeda.
Kita sebagai guru atau orang tua, sering sekali memiliki target , yang penting apa yang kita harapkan dikerjakan. Bangga anak mau melakukan pekerjaan, tanpa kita evaluasi apakah dia melakukan karena penurut, atau karena dia bertanggung jawab pada sesuatu yang menjadi tanggung jawabnya.
Meminta anak untuk mengerjakan, tapi kemudian ada "hadiah" di belakangnya, itu hanyalah motivasi eksternal yang sifatnya sementara, bukan jangka panjang. Hadiah tak melulu berupa barang, tapi bisa rayuan, ancaman tak disayang, ancaman hukuman (jika anak tak melakukan), bintang yang diberikan di sekolah juga bagian dari hadiah ini.
Efek ini biasanya cepat atau bahkan seketika dikerjakan ketika perintah diberikan pada anak. Tapi, ini tak berdampak jangka panjang pada anak. Kenapa ? Karena motivasi anak melakukan hanyalah pada "hadiah" yang diberikan. Ketika "hadiah" tak diberikan di rumah, maka anak tak mau mencuci piringnya di rumah. Tak ada reward di rumah, tak ada pula hukuman dari ortu. Tapi bukan berarti kita akan memberikan reward dsn hukuman agar mereka mau melakukan di rumah.
Ada hal yang jauh lebih efektif. Yaitu , dengan cinta/kasih sayang dan reason (alasan) mengapa anak perlu mencuci piringnya sendiri. Bisa jadi ini akan makan waktu yang lebih panjang dan mungkin sebagian orang tua dianggap berbelit-belit.
Membuat anak mau melakukan dengan bertanggung jawab perlu dialog tentang apa alasan mengapa hal itu perlu dilakukan.Dialog, bukan instruksi satu arah.
Mana yang akan Anda pilih ?
Palu, 28 Juli 2019
Rizqi Tajuddin
#BabahAca
#pengasuhanpatut
embunpetakdanum.blogspot.com
Komentar
Posting Komentar