Dalam penelitian yang dilakukan oleh psikolog Joan Grusec dan sekelompok peneliti lainnya, teramati bahwa anak-anak yang sering dipuji oleh ibunya ketika bersikap manis, cenderung kurang bersikap manis di kesehariannya dibandingkan anak lain.
Mengapa bisa demikian ? Bisa karena pujian yang diberikan bukan pujian yang efektif. Pujian yang hanya menjadi motivasi eksternal bagi anak, hingga membuat anak hanya melakukan sesuatu dengan harapan mendapatkan pujian bukan karena dorongan dalam dirinya.
Menurut Alfie Kohn, penulis buku PUNISHED by REWARD, mengatakan, "Setiap pujian yang kita berikan harus kita pertimbangkan apakah hal tersebut membantu individu merasa dapat mengendalikan hidupnya. Pujian yang tidak efektif hanya akan menjadikan candu. Pujian yang tidak efektif sama jahatnya sebenarnya dengan hukuman bagi anak. Hukuman hanya menjadikan anak melakukan sesuatu karena dorongan dari luar. Sama dengan pujian yang tidaj efekftif.
Lalu, pujian seperti apa yang bisa dianggap efektif ? Pujian yang efektif akan dapat meningkatkan moral anak dan mencegah anak melakukan sesuatu karena ingin menyenangkan kita, serta membagkita motivasi dari dalam diri anak.
Apa saja itu pujian yang efektif ?
Pertama
Puji tindakannya, bukan memuji anaknya
Ketika Gaza (5 tahun) mau mandi pada waktunya, bukan pujian seprti ini yang kita berikan, "GazA Hebat." karena ini hanya memuji dirinya, bukan perbuatannya. Seharusnya yang kita lakukan adalah, "Gaza bertanggung jawab karena mau mandi tepat waktu."
Kedua
Pujian yang Spesifik
Pujian yanf spesifik ini diberika hampir sama dengan pujian pada perbuatan, namun ada tambahakn efek dari perbuatan itu.
Misal karena kesal dengan adiknya, Qassam marah secara verbal namun tetap bisa mengontrol perilaku fisiknya dengan tidak memukul. "Terima kasih Qassam, karena kamu bisa menahan marahmu. Ayah tahu kamu kesel banget, tapi kamu bisa tahan emosimu" Tentu sentuhan halus di dada atau punggungnya juga akan membuat anak merasa berharga dan aman.
Ketiga
Pujian yang Sepantasnya
Berikan pujian yang pantas, sederhana dan tak perlu berlebihan. Karena yang dibutuhkan anak sebenarnya hanyalah apresiasi dari kita. Dalam teori Maslow, ini bisa dianggap sebagai pemenuhan kebutuhan dasar akan rasa aman dan cinta.
Keempat
Puji dengan Tulus
Ketulusan dalam jiwa kita akanndapat dilihat oleh anak. Begitu juga dengan pujian yang tidal tulus. Mereka juga dapat merasakannya. Jangan beri pujian yang terlalu kekanak-kanakan. Karena bagi anak yang sudah dewasa, mereka butuh sedikit kata dsn sentuhan dari kita.
Sederhananya, pujian yang efektif adalah bentuk apresiasi kita pada anak yang melakukan perbauatan baik.
Bagaimana pujian Anda pada anak Anda ?
Maros (sekitar Bandara Hassanuddin Ujung Pandang, 30 Juli 2019
Rizqi Tajuddin
#BabahAca
embunpetakdum.blogspot.com
Komentar
Posting Komentar