Bang, jangan lupa Pagi ini berangkat lagi dengan kereta Probowangi dari Bangil ke Jember. Ada diskusi dengan guru-guru di sana. Pagi ini ingin sekali membawa bekal makanan yang sudah kumasak untuk keluarga. Memang sudah jadi kebiasaan, jika saya akan pergi keluar kota, saya akan memasak beberapa resep agar istri bisa fokus mengasuh anak, gak sibuk dengan urusan dapur. Jadi, dia cukup memanaskan dan menambah lauk dengan menggoreng tempe atau tahu. 3 masakan yang sudah kumasak hari Rabu itu (pastinya disimpan di kulkas ya) belum satupun yang kumakan. Jadi ingin sekali membawa bekal itu untuk makan di kereta api. "DIK, bisa siapin bekal Abang ?" Pintaku. "Gak usah dipanasin, masukin aja balado tongkol dan Kalio udang itu dalam wadah dengan nasi panas, nanti juga hangat makanan itu" "GPP bang biar kupanasi aja, biar lebih enak." Wah, luar biasa sekali istriku pagi ini. Sambil memanaskan makanan, ternyata dia juga siapkan Milo hangat di botol minum. Dahs...
Embun Petak Danum adalah blog yang berisikan tulisan-tulisan sederhana tentang pengasuhan dan pendidikan. Diberi nama embun karena embun adalah sesuatu yang membuat dunia terasa sejuk dan nyaman, sedangkan petak danum diambil dari bahasa Dayak Ngaju yang berarti Tanah Air. Semoga Blog ini bisa menjadi penyejuk di dunia pendidikan dan pengasuhan kita. Semua tulisan di blog ini berasal dari kisah nyata