Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2019

88. Sekolah Kecil itu

Sekolah Kecil itu Ada hal yang sangat menarik sepanjang perjalanan di Sumatera Barat dari tanggal 6-16 September lalu. Sebuah sekolah kecil di kota wisata yang indah Bukittinggi. Sekolah ini rapi, baik di dalam kelas, halaman maupun kamar mandi. Semuanya ditata dengan detail dan manis. Terkesan mewah, tapi sebnarnya tidak mahal. Tapi, kali ini, saya tidak ingin membahas tentang fisiknya. Tapi tentang konsistensi pengelolanya. Selepas mengisi parenting, saya berbincang-bincang dengan salah seorang peserta. "Anaknya kelas berapa di sini pak ?" Tanya saya. "Anak saya gak di sini pak, gak boleh pak Anto. Kata pak Anto muridnya sudah 12, gak bisa nambah lagi" jawabnya sambil tertawa renyah dan menepuk pundak pak Anto. "Iya pak Rizqi, pas beliau daftarin anak, kuota kelas sudah terpenuhi." Jawab pak Anto, pengelola sekolah ini. Iseng, saya bertanya ke pak Anto, mengapa tidak diterima saja anaknya, karena ternyata ayah anak ini cuk

87. Alam Takambang jadi Guru

Alam Takambang jadi Guru Di beberapa sekolah yang saya kunjungi di Sumatera Barat, ada beberapa tulisan yang mengusik rasa ingin tahu saya, "Alam Takambang, jadi Guru". Menurut beberapa teman yang asli Minang, ini adalah salah satu falsafah hidup suku Minang. Jika diartikan dalam bahasa Indonesia, "Alam yamg terbentang menjadi guru" .  "Ya, maksudnya adalah alam adalah ayat-ayat qauniyah, bisa digunakan sebagai pelajaran bagi manusia sebagai pintu untuk mendekatkan diri pada Tuhan-Nya." begitu kata salah seorang teman. Sumatera Barat, sama seperti tempat-tempat lain di Indonesia, dianugerahi alam yang luar biasa. Danau, laut, gunung, dan ratusan bahkan aliran sungai dan anak sungai terbentang luas. Hampir tidak ada sudut yang tidak bisa dijadikan pelajaran bagi siapapun. Potensi ini adalah anugerah besar bagi pendidikan, harusnya. Ketika pagi hari saya berjalan kaki dari tempat menginap (di Padang Aro Solok Selatan) menuju ke rumah seorang penge