Di tulisan sebelumnya, saya menceritakan luar biasanya acara Festival Anak 2015. Dari tampilan, MC, hingga permainan-permainannya. Secara keseluruhan konsepnya luar biasa.
Ada satu bagian yang belum terkelola. Jika di acara-acara Sahabat Alam baik acara di sekolah maupun di luar sekolah, kami selalu menempatkan penampungan-penampungan sampah, bisa berupa plastik sampah ataupun kardus bekas.
Kemarin saya tak melihat itu ada di area festival.
Melihat itu, saya bersama guru dan beberapa murid-murid sahabat alam berinisiatif untuk berkeliling area untuk mengumpulkan sampah.
Tujuan pertama kami adalah meminta pada panitia plastik sampah yang ada di meja panitia. Dengan plastik itu, kami berkeliling memungut sampah-sampah plastik, sampah sisa makanan yang ada di area festival.
Sekitar 20-30 menit kami berkeliling, baru kemudian ada himbauan dari MC yang mengatakan agar para peserta memungut sampah yang ada. Panitia menyediakan plastik sampah kecil. Setiap peserta uang memungut akan mendapatkan hadiah. Saya melihat anak-anak sahabat alam tidak terpengaruh dengan hadiah itu, mereka terus saja berkeliling meski kemudian ada beberapa anak dari sekolah lain yang sudah mengumpulkan sampah dan menyerahkan ke panitia.
Kegiatan operasi semut ini sudah bisa dilakukan oleh murid-murid sahabat alam. Jadi, tanpa hadiah pun mereka merasa ini sudah bagian dari hidup mereka.
Selelah dirasa sudah jauh lebih bersih, anak-anak mengantar plastik sampah ke panitia festival. Ada sedikit ketidaknyamanan ketika salah seorang MC mengatakan, "Ayo, sampahnya ambilnya jangan dari tempat sampah."
Mendengar ini, saya sebagai kepala sekolah dan beberapa walimurid cuma bisa geleng-geleng saja, apakah MC merasa anak-anak mengambil di tempat sampah ? Padahal tak ada tempat sampah yang disediakan. Dan jika itu maksudnya bercanda, bukan pada tempatnya karena bagi anak yang sudah mengumpulkan, hal itu akan membuatnya merasa tak dihargai.
Untunglah, setelah disampaikan oleh wali murid sahabat alam bahwa itu hasil dari anak-anak mengumpulkan dan berinisiatif sebelum panitia mengumumkan, MC meralat dan bahkan mengapresiasi apa yang dilakukan oleh anak-anak Sahabat Alam, bahkan meminta anak-anak Sahabat Alam untuk dapat menjadi contoh bagi anak-anak yang lain.
Untuk panitia Festival Anak 2015, Insya Allah tahun depan Sahabat Alam akan ada tim Khusus Operasi Semut dengan tampilan yang berbeda.
Kami siap dukung acara ini tahun depan
Ada satu bagian yang belum terkelola. Jika di acara-acara Sahabat Alam baik acara di sekolah maupun di luar sekolah, kami selalu menempatkan penampungan-penampungan sampah, bisa berupa plastik sampah ataupun kardus bekas.
Kemarin saya tak melihat itu ada di area festival.
Melihat itu, saya bersama guru dan beberapa murid-murid sahabat alam berinisiatif untuk berkeliling area untuk mengumpulkan sampah.
Tujuan pertama kami adalah meminta pada panitia plastik sampah yang ada di meja panitia. Dengan plastik itu, kami berkeliling memungut sampah-sampah plastik, sampah sisa makanan yang ada di area festival.
Sekitar 20-30 menit kami berkeliling, baru kemudian ada himbauan dari MC yang mengatakan agar para peserta memungut sampah yang ada. Panitia menyediakan plastik sampah kecil. Setiap peserta uang memungut akan mendapatkan hadiah. Saya melihat anak-anak sahabat alam tidak terpengaruh dengan hadiah itu, mereka terus saja berkeliling meski kemudian ada beberapa anak dari sekolah lain yang sudah mengumpulkan sampah dan menyerahkan ke panitia.
Kegiatan operasi semut ini sudah bisa dilakukan oleh murid-murid sahabat alam. Jadi, tanpa hadiah pun mereka merasa ini sudah bagian dari hidup mereka.
Selelah dirasa sudah jauh lebih bersih, anak-anak mengantar plastik sampah ke panitia festival. Ada sedikit ketidaknyamanan ketika salah seorang MC mengatakan, "Ayo, sampahnya ambilnya jangan dari tempat sampah."
Mendengar ini, saya sebagai kepala sekolah dan beberapa walimurid cuma bisa geleng-geleng saja, apakah MC merasa anak-anak mengambil di tempat sampah ? Padahal tak ada tempat sampah yang disediakan. Dan jika itu maksudnya bercanda, bukan pada tempatnya karena bagi anak yang sudah mengumpulkan, hal itu akan membuatnya merasa tak dihargai.
Untunglah, setelah disampaikan oleh wali murid sahabat alam bahwa itu hasil dari anak-anak mengumpulkan dan berinisiatif sebelum panitia mengumumkan, MC meralat dan bahkan mengapresiasi apa yang dilakukan oleh anak-anak Sahabat Alam, bahkan meminta anak-anak Sahabat Alam untuk dapat menjadi contoh bagi anak-anak yang lain.
Untuk panitia Festival Anak 2015, Insya Allah tahun depan Sahabat Alam akan ada tim Khusus Operasi Semut dengan tampilan yang berbeda.
Kami siap dukung acara ini tahun depan
Komentar
Posting Komentar