Langsung ke konten utama

12.Tentang Sahabat Alam (testimoni dari murid) I


Kali ini tulisan di blog ini bukan tulisan saya, tapi dari tulisan murid-murid Sekolah Lanjutan Sahabat Alam.
Tulisan dari postingan FB ini dibuat oleh Athira dan Adiba.

 
Enggak terasa sudah 1 tahun lebih aku kenal sama kaliam dan hampir satu tahun Aku kenal sama kalian, mau nya sih kelas 8 nya dilama-lama in aja, biar kelulusannya juga lama *emang bakalan lulus? Pd banget-_-*. Dari muridnya yang cuma 7 terus nambah Yusril Mahardika jadi 8, nambah lagi si Dwi Sahabatalam jadi 9, nambah lagi my Adiba Alqadiry jadi 10, nambah lagi Icha Hanifika jadi 11, nambah lagi Legito C'Nakk Apc Part I jadi 12, nambah lagi Rama Bengkeck jadi 13, dan nggak tau deh akan nambah lagi atau nggak. Dari yang awalnya malu-malu mau kenalan sekarang udah,, ya gitu lah. Banyak banget kata-kata, kalimat, dan tingkah laku ku dan Athira yang mungkin bisa dibilang nyelekit dan nyakitin hati bangettt. Jujur, itu cuma bercanda kok ya walaupun kelewatan sih. Kalau masalah dimaafin atau nggak nya itu terserah kalian, tapi aku dan Athira maunya di maafin . Kami berdua juga udah maafin kesalahan kalian. Kalau kata orang sih manusia itu nggak jauh dari yang namanya kesalahan. Pasti semua orang punya salah yang disengaja ataupun nggak disengaja.

Trims juga buat ibu Ani Fatridha Rahmadi SQ yang setahun kemarin sudah dengan sabarnya ngajarin kami, maafin ya buuu kalau kita *kita?* susah diatur dan kadang buat kesel-_-. Dan selamat datang bu Ruspita N. Hambrin di dunia kami *emang beda dunia?*
Makasih juga buat pak Rizqi Tajuddin sebagai kepala sekolah paling gokil dan ketjeh badayy, yang selalu menjadi motivator terbaik kami.
Makasih juga buat pak Amru Fahasbu atas ilmu serta lawakan-lawakan nya yg bikin kami kalau lagi belajar gak tegang-tegang banget. Maafkan kami juga pak yang SERING jahil dengan bapak,kami cuman bercanda kok pak, kami sayang bapak =d

Makasih juga buat temen-temen kalian udah mengisi hari-hari kami menjadi lebih berwarna,ngibur kami kalau lagi sedih *walaupun sering banget buat jengkel* makasih juga kalian sekarang udh lebih mengerti kami pokoknya kalian tu luar biasa,hebat,dan gak ada yang nyamain kalian. Sudah terlalu banyak kalian mengisi hari-hari kami dengan sangat indah dan kami TIDAK AKAN pernah ngelupain masa-masa ini. Kalian itu nggak bisa ditemukan dimana-mana. Cuma di SMPIT Sahabat Alam yang punya teman-teman dan juga guru-guru yang bisa dibilang udah lebih dari kata terbaik.
Nggak ada kata 'Perpisahan' di dalam kamus kehidupanku, yang ada kata 'sampai jumpa lagi' *copas* jadi menurutku kalau misalnya kita lulus nanti, itu bukan perpisahan namanya, pokoknya bukan berpisah deh, siapa tau kan kita bisa ketemu lagi *aamiin*

Sekian dari kami berdua. Maaf kalau menuh-menuhin beranda kalian. Salam double A!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

15. Tentang Tim Penagak Disiplin Sekolah

Di beberapa sekolah ada Tim yang bertugas untuk menegakkan disiplin di lingkungan sekolah. Biasanya, tim ini dipilih oleh guru dari beberapa siswa yang memiliki kriteria tertentu. Bisa karena perilakunya yang baik, menyelesaikan tugas-tugasnya dengan baik dan lain sebagainya. Tugas dari tim ini bermacam-macam, masing-masing sekolah memiliki perbedaan. Ada yang bertugas mencatat kesalahan yang dilakukan siswa, menegur siswa yang masbuk dalam shalat, yang bermain-main dalam shalat,ada juga yang hanya tugasnya memotivasi anak lain atau menjadi model bagi anak lain. Disiplin bagi anak bukanlah perkara membalik telapak tangan. Displin bagi anak adalah proses jangka panjang yang dipengaruhi banyak faktor. Rumah, sekolah, lingkungan, teman dan banyak hal lain yang bisa mempengaruhi perilaku anak. Kalau sekarang, mungkin TV, gadget dan game perlu dimasukkan dalam hal yang mempengaruhi anak.Bahkan, benda-benda itu kadang lebih dominan dalam mempengaruhi perilaku anak dibandingkan orang t

97. Saatnya Kita Berbenah

Mengapa Masih Terjadi Kekerasan dalam Sekolah Saya menulis ini bukan ingin menunjuk dan menyalahkan pihak-pihak yang berada sebagai stake holder. Tapi ini murni agar kita bisa refleksi dan memperbaiki ini semua. Saya melihat, ada 4 hal yang harusnya menjadi perhatian. Pertama, msalah pola asuh Bahwa tak bisa dipungkiri, bahwa sudah sangat banyak yang penelitian yang menyimpulkan bahwa pola asuh sangat berhubungan dengan perilaku manusia. Anak yang diasuh dengan pengasuhan yang patut akan tumbuh dengan jiwa yang lebih sehat, sebaliknya dengan anak yamg diasuh dengan keras dan pengabaian memyebabkan anak lebih rapuh. Bisa cenderung pasif, bisa pula sangat agresif. Dan sayangnya, masalah utama ini belum menjadi perhatian serius kita. Hampir tak ada kurikulum kita yang menyiapkan anak untuk menjadi orang tua. Begitu juga di sekolah, tak banyak sekolah yang mengadakan parenting secara rutin. Kedua, masalah pengetahuan guru tentang ilmu anak, jiwa dan keguruan. Masih ada guru-gu

16. Rapor Deskripsi

Rapor deskripsi sebenarnya sudah mulai sejak 2006. Sejak diperlakukan kurikulum 2006 seharusnya rapor sudah dalam bentuk deskripsi. Namun, sedikit sekali sekolah yang menerapkan rapor deskripsi sejak tahun 2006. Banyak hal mengapa belum diterapkan. Salah satunya adalah kesulitan dalam membuatnya. Perlu energi ekstra dan pelatihan dan evaluasi yang terus menerus. Proses edit dari kepala sekolah atau wakil sekolah dalam hal tata bahasa dan kepatutan juga menjadi hal yang penting. Saya ingin berbagi mengenai rapor deskripsi yang telah kami lakukan di Sahabat Alam. Rapor deskripsi ini kami bikin sejak awal sekolah ini berdiri tahun 2010. Dan terus mengalami perbaikan setiap semester. Di tulisan ini saya akan berbagi sedikit tentang apa yang dilakukan di Sahabat ALam Palangka Raya. Tentu masih banyak juga kekurangan yang kami lakukan. Silahkan beri masukan tulisan ini. Selamat menikmati 1. Rapor harusnya menggambarkan secara gamblang bagaimana kondisi capaian anak. Jadi ketika orang t