Pagi ini saya mencoba lagi duduk bersama anak-anak Sahabat Alam, berbincang, bercanda, bercerita dan kegitan lain yang menyenangkan. Tak lama saya duduk di tempat nongkrong anak-anak biasa duduk selepas mereka melaksanakan kegiatan pagi. Ada beberapa tempat favorit memang yang biasa mereka jadikan tempat nongkrong. Hanya beberapa menit saja.Namun banyak hal yang saya dapat di sana. Cerita lucu tentang anak yang katanya ibunya baru saja keguguran tapi ayahnya gak tahu, anak-anak yang jualan coklat, jualan pensil yang dihias, melihat mereka becanda sambil bersepeda. Ada juga anak-anak yang bertanya apakah rambutan yang sudah mulai ranum itu sudah boleh dipetik. Ketika saya beri kode ok, wajah ceria nampak dari wajah mereka dan segera menuju pohon rambutan.
Yang bisa saya rasakan pagi ini adalah energi positif yang mengalir dari wajah-wajah mereka. Hampir semua anak di Sahabat Alam pagi ini, dan mungkin juga di hari-hari yang lain, terlihat seperti ini. Senyum mengembang, ceria, enak dilihat oleh siapa saja.
Saya bahagia karena saya yakin wajah-wajah itu adalah cerminan dari apa yang ada dalam diri mereka.Diri mereka yang nyaman dengan kondisi keluarga dan sekolah. Diri mereka yang merasa sekolah adalah bagian dari kebahagian hidupnya. Diri mereka yang bahagia dengan sentuhan kasih sayang guru-guru di sekolah ini.
Saya yakin juga bahwa ini semua karena tujuan sekolah sahabat alam adalah tujuan yang jelas, yaitu kebahagiaan bukan yang lain. Bukan akademis yang tinggi, bukan prestasi sesaat, bukan pula piala-piala, apalagi sekedar membaca dan berhitung semata.
Yang bisa saya rasakan pagi ini adalah energi positif yang mengalir dari wajah-wajah mereka. Hampir semua anak di Sahabat Alam pagi ini, dan mungkin juga di hari-hari yang lain, terlihat seperti ini. Senyum mengembang, ceria, enak dilihat oleh siapa saja.
Saya bahagia karena saya yakin wajah-wajah itu adalah cerminan dari apa yang ada dalam diri mereka.Diri mereka yang nyaman dengan kondisi keluarga dan sekolah. Diri mereka yang merasa sekolah adalah bagian dari kebahagian hidupnya. Diri mereka yang bahagia dengan sentuhan kasih sayang guru-guru di sekolah ini.
Saya yakin juga bahwa ini semua karena tujuan sekolah sahabat alam adalah tujuan yang jelas, yaitu kebahagiaan bukan yang lain. Bukan akademis yang tinggi, bukan prestasi sesaat, bukan pula piala-piala, apalagi sekedar membaca dan berhitung semata.
Komentar
Posting Komentar