Langsung ke konten utama

18. Wajah Ceria di Pagi Hari

Pagi ini saya mencoba lagi duduk bersama anak-anak Sahabat Alam, berbincang, bercanda, bercerita dan kegitan lain yang menyenangkan. Tak lama saya duduk di tempat nongkrong anak-anak biasa duduk selepas mereka melaksanakan kegiatan pagi. Ada beberapa tempat favorit memang yang biasa mereka jadikan tempat nongkrong.  Hanya beberapa menit saja.Namun banyak hal yang saya dapat di sana. Cerita lucu tentang anak yang katanya ibunya baru saja keguguran tapi ayahnya gak tahu, anak-anak yang jualan coklat, jualan pensil yang dihias, melihat mereka becanda sambil bersepeda. Ada juga anak-anak yang bertanya apakah rambutan yang sudah mulai ranum itu sudah boleh dipetik. Ketika saya beri kode ok, wajah ceria nampak dari wajah mereka dan segera menuju pohon rambutan.
Yang bisa saya rasakan pagi ini adalah energi positif yang mengalir dari wajah-wajah mereka. Hampir semua anak di Sahabat Alam pagi ini, dan mungkin juga di hari-hari yang lain, terlihat seperti ini. Senyum mengembang, ceria, enak dilihat oleh siapa saja.
Saya bahagia karena saya yakin wajah-wajah itu adalah cerminan dari apa yang ada dalam diri mereka.Diri mereka yang nyaman dengan kondisi keluarga dan sekolah. Diri mereka yang merasa sekolah adalah bagian dari kebahagian hidupnya. Diri mereka yang bahagia dengan sentuhan kasih sayang guru-guru di sekolah ini.
Saya yakin juga bahwa ini semua karena tujuan sekolah sahabat alam adalah tujuan yang jelas, yaitu  kebahagiaan bukan yang lain. Bukan akademis yang tinggi, bukan prestasi sesaat, bukan pula piala-piala, apalagi sekedar membaca dan berhitung semata.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

15. Tentang Tim Penagak Disiplin Sekolah

Di beberapa sekolah ada Tim yang bertugas untuk menegakkan disiplin di lingkungan sekolah. Biasanya, tim ini dipilih oleh guru dari beberapa siswa yang memiliki kriteria tertentu. Bisa karena perilakunya yang baik, menyelesaikan tugas-tugasnya dengan baik dan lain sebagainya. Tugas dari tim ini bermacam-macam, masing-masing sekolah memiliki perbedaan. Ada yang bertugas mencatat kesalahan yang dilakukan siswa, menegur siswa yang masbuk dalam shalat, yang bermain-main dalam shalat,ada juga yang hanya tugasnya memotivasi anak lain atau menjadi model bagi anak lain. Disiplin bagi anak bukanlah perkara membalik telapak tangan. Displin bagi anak adalah proses jangka panjang yang dipengaruhi banyak faktor. Rumah, sekolah, lingkungan, teman dan banyak hal lain yang bisa mempengaruhi perilaku anak. Kalau sekarang, mungkin TV, gadget dan game perlu dimasukkan dalam hal yang mempengaruhi anak.Bahkan, benda-benda itu kadang lebih dominan dalam mempengaruhi perilaku anak dibandingkan orang t

97. Saatnya Kita Berbenah

Mengapa Masih Terjadi Kekerasan dalam Sekolah Saya menulis ini bukan ingin menunjuk dan menyalahkan pihak-pihak yang berada sebagai stake holder. Tapi ini murni agar kita bisa refleksi dan memperbaiki ini semua. Saya melihat, ada 4 hal yang harusnya menjadi perhatian. Pertama, msalah pola asuh Bahwa tak bisa dipungkiri, bahwa sudah sangat banyak yang penelitian yang menyimpulkan bahwa pola asuh sangat berhubungan dengan perilaku manusia. Anak yang diasuh dengan pengasuhan yang patut akan tumbuh dengan jiwa yang lebih sehat, sebaliknya dengan anak yamg diasuh dengan keras dan pengabaian memyebabkan anak lebih rapuh. Bisa cenderung pasif, bisa pula sangat agresif. Dan sayangnya, masalah utama ini belum menjadi perhatian serius kita. Hampir tak ada kurikulum kita yang menyiapkan anak untuk menjadi orang tua. Begitu juga di sekolah, tak banyak sekolah yang mengadakan parenting secara rutin. Kedua, masalah pengetahuan guru tentang ilmu anak, jiwa dan keguruan. Masih ada guru-gu

16. Rapor Deskripsi

Rapor deskripsi sebenarnya sudah mulai sejak 2006. Sejak diperlakukan kurikulum 2006 seharusnya rapor sudah dalam bentuk deskripsi. Namun, sedikit sekali sekolah yang menerapkan rapor deskripsi sejak tahun 2006. Banyak hal mengapa belum diterapkan. Salah satunya adalah kesulitan dalam membuatnya. Perlu energi ekstra dan pelatihan dan evaluasi yang terus menerus. Proses edit dari kepala sekolah atau wakil sekolah dalam hal tata bahasa dan kepatutan juga menjadi hal yang penting. Saya ingin berbagi mengenai rapor deskripsi yang telah kami lakukan di Sahabat Alam. Rapor deskripsi ini kami bikin sejak awal sekolah ini berdiri tahun 2010. Dan terus mengalami perbaikan setiap semester. Di tulisan ini saya akan berbagi sedikit tentang apa yang dilakukan di Sahabat ALam Palangka Raya. Tentu masih banyak juga kekurangan yang kami lakukan. Silahkan beri masukan tulisan ini. Selamat menikmati 1. Rapor harusnya menggambarkan secara gamblang bagaimana kondisi capaian anak. Jadi ketika orang t